Showing posts with label self improvement. Show all posts
Showing posts with label self improvement. Show all posts

Friday, February 5, 2021

Bersyukurlah Dalam Segala Hal

BY tyasjetra IN , No comments




Ada seekor Burung yang hidup di Padang Pasir yang sedang sakit, tidak ada bulu, tidak ada makan dan minum, tidak ada tempat tinggal.

Suatu hari, seekor Burung Merpati lewat. Burung yang tidak bahagia itu menghentikan Burung Merpati, dan bertanya : "Mau pergi kemana ?"

Merpati itu menjawab : "Aku akan pergi ke Surga"

Maka Burung yang sakit itu berkata : "Tolong cari tahu, kapan penderitaanku akan berakhir ?"

Burung Merpati itu berkata : "Tentu, aku akan melakukannya", sambil mengucapkan selamat tinggal kepada Burung yang sakit.

Burung Merpati melanjutkan perjalanannya mencapai Surga dan menyampaikan pesan Burung yang sakit itu kepada Malaikat di Pintu Surga.

Malaikat itu berkata :
"Selama tujuh tahun ke depan hidup Burung tersebut harus menderita seperti itu, tidak ada kebahagiaan sampai saat itu."

Burung Merpati berkata : "Ketika Burung yang sakit mendengar ini, dia pasti berkecil hati. Bisakah anda menyarankan solusi apapun untuk ini ?"

Sang Malaikat menjawab : "Katakan padanya untuk selalu berdo'a dengan kalimat ini : 'Alhamdulillah `alaa kulli haal'"

Burung Merpati itu bertemu dengan Burung yang sakit tadi dan menyampaikan pesan Malaikat itu kepadanya.

Setelah tujuh hari Merpati itu lewat lagi. Dia kaget melihat Burung yang tadinya sakit itu sekarang sangat senang, bulunya tumbuh, tanaman kecil tumbuh di daerah Gurun, Kolam kecil air juga ada di sana, Burung itu bernyanyi dan menari riang.

Merpati itu tercengang. Malaikat telah mengatakan bahwa tidak akan ada kebahagiaan bagi Burung itu selama tujuh tahun ke depan.

Melihat keadaan ini, Burung Merpati pergi mengunjungi Malaikat kembali di Gerbang Surga. 

Burung Merpati itu mengajukan pertanyaan kepada Malaikat.

Malaikat menjawab : "Ya memang benar tidak ada kebahagiaan untuk Burung itu selama tujuh tahun, tetapi karena Burung itu selalu mengucapkan 'ALHAMDULILLAH `ALAA KULLI HAAL' dalam setiap situasi, maka hidupnya berubah."

Ketika Burung itu jatuh di atas pasir panas dia berkata : "ALHAMDULILLAH `ALAA KULLI HAAL"

Ketika tidak bisa terbang dia berkata : "ALHAMDULILLAH `ALAA KULLI HAAL."

Ketika haus dan tidak ada air di sekitar, dia berkata : "ALHAMDULILLAH `ALAA KULLI HAAL" 

Apapun situasinya, Burung itu terus mengulang : "ALHAMDULILLAH `ALAA KULLI HAAL" dan karena itu tujuh tahun dibubarkan dalam tujuh hari.

*****
Ketika saya mendengar Cerita ini, saya merasakan perubahan besar dalam cara saya merasakan, berpikir, menerima dan melihat kehidupan.

Saya mengadopsi kalimat ini dalam hidup saya. APAPUN situasi yang saya hadapi, saya mulai mengucapkan : "ALHAMDULILLAH `ALAA KULLI HAAL"

Ini membantu saya mengubah pandangan saya dari apa yang saya tidak punyai dan apa yang saya miliki dalam hidu saya.

Jika sakit kepala, saya ucapkan : "ALHAMDULILLAH `ALAA KULLI HAAL" - TERIMA KASIH atas tubuh saya lain yang baik-baik saja, yang sehat, lalu saya rasakan sakit kepala itu tidak mengganggu saya sama sekali.

Dengan cara yang sama saya mulai gunakan kalimat ini dalam hubungan saya baik keluarga, teman, tetangga, kolega, keuangan, kehidupan sosial, bisnis dan semua hal yang dapat saya ceritakan.

Saya berbagi Cerita ini dengan semua orang yang saya kenal, dan itu telah membawa perubahan besar dalam perilaku mereka juga.

Kalimat sederhana ini benar-benar memiliki dampak yang mendalam pada hidup saya. Saya mulai merasakan betapa beruntungnya saya, betapa bahagianya saya, betapa hidup adalah baik.

Mari kita ulangi kalimat ini secara terus menerus untuk memperbaiki keseharian hidup kita.

Jadi bersyukurlah dalam segala hal, dan lihatlah perubahan mulai terjadi dalam diri kita. Ada KUASA ALLAH dalam bersyukur. 

DEMIKIANLAH MAKNA NYA 

ALHAMDULILLAH 'ALAA KULLI HAAL

Terima kasih Ya Allah atas segalanya. 

Pantas Nabi Muhammad SAW bersabda : "Alhamdulillah adalah do'a terbaik"

Dzikir yang pendek, tetapi besar sekali maknanya, semoga kita termasuk orang orang yang Istiqomah mengamalkannya, 

Aamiin Yaa Rabbal Alamiin

Sent from my iPhone

Wednesday, March 27, 2019

Kedermawanan Yang Tertukar

BY tyasjetra IN No comments


Seorang wanita bertanya pada penjual telur yg sudah tua, "Berapa harga telurnya?"
Penjual telur menjawab, "Satu butir harganya Rp 2.500, Nyonya."
Wanita itu berkata, "Saya mau mengambil 6 butir tapi dengan harga Rp 12.500 atau kalau ngga ya udah, ngga jadi beli."
Penjual telur menjawab, "Baiklah, mungkin ini awal yg baik karena dari tadi tak ada satupun telur yg berhasil saya jual."

Wanita itu mengambil telur2 tersebut dan berjalan dengan perasaan senang bahwa dia sudah menang. Kemudian dia masuk ke dalam mobil mewahnya dan pergi ke restoran bersama temannya. Di sana, dia bersama temannya memesan apapun yg mereka sukai. Mereka makan sedikit dan menyisakan banyak dari apa yg sudah mereka pesan. Kemudian wanita tersebut membayar tagihannya. Tagihannya sebanyak Rp 450.000. Dia memberikan uang Rp 500.000 dan berkata bahwa kembaliannya untuk sang pemilik restoran saja.

Kejadian seperti ini mungkin terlihat normal bagi pemilik restoran, tapi sangat menyakitkan bagi penjual telur yg sudah tua.

Intinya adalah: 
"Mengapa kita selalu menunjukkan bahwa kita punya kuasa ketika kita membeli dari orang2 yg membutuhkan? Dan kenapa juga kita jadi dermawan kepada orang2 yg bahkan tidak membutuhkan kedermawanan kita?"

Suatu ketika saya pernah membaca:
"Ayahku biasa membeli barang2 remeh-temeh dari orang miskin dengan harga tinggi, walaupun dia tidak membutuhkan barang2 tersebut. Kadang2 dia bahkan membayar lebih untuk itu. Aku tertarik pada hal ini dan lantas bertanya mengapa dia melakukannya? Kemudian ayahku menjawab, 'Anakku, ini adalah sedekah yg terbungkus dengan harga diri.'"

KALIMAT YG PANTAS UNTUK JADI PERENUNGAN:

"SEDEKAH YANG TERBUNGKUS DENGAN HARGA DIRI."

Sumber : Anonim

Sent from my iPhone

Sunday, January 6, 2019

Jagalah Diri dan Jangan Mencampuri Kehidupan Orang Lain

BY tyasjetra IN , No comments




SEKILAS TERDENGAR BIASA TAPI BISA BERBAHAYA.

1. Seorang teman bertanya : 'Berapa gajimu sebulan kerja di toko itu ?".
Ia menjawab : "1,5 juta rupiah".
"Cuma 1,5 juta rupiah? sedikit sekali ia menghargai keringatmu. Apa cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupmu ?".
Sejak saat itu temanmu jadi membenci pekerjaannya. lalu dia meminta kenaikan gaji pada pemilik toko, pemilik toko menolak dan mem PHK nya. Kini temanmu malah tidak berpenghasilan dan jadi pengangguran.

2. Saat arisan seorang ibu bertanya : "Rumahmu ini apa tidak terlalu sempit ? bukankah anak2 mu banyak ?".
Rumah yang tadinya terasa lapang sejak saat itu mulai dirasa sempit oleh penghuninya. Ketenangan pun hilang saat keluarga ini mulai terbelit hutang kala mencoba membeli rumah besar dengan cara kredit ke bank.

3. Saudara laki2nya bertanya saat kunjungan seminggu setelah adik perempuannya melahirkan : "Hadiah apa yang diberikan suamimu setelah engkau melahirkan ?"
"tidak ada" jawab adiknya pendek.
Saudara laki2 nya berkata lagi : "Masa sih, apa engkau tidak berharga disisinya ? aku bahkan sering memberi hadiah istriku walau tanpa alasan yang istimewa".
Siang itu, ketika suaminya lelah pulang dari kantor menemukan istrinya merajuk dirumah, keduanya lalu terlibat pertengkaran. Sebulan kemudian, antara suami istri ini terjadi perceraian.
Dari mana sumber masalahnya ?
Dari kalimat sederhana yang diucapkan saudara laki2 kepada adik perempuannya.

4. Seseorang bertanya pada kakek tua itu : "Berapa kali anakmu mengunjungimu dalam sebulan ?"
Si kakek menjawab : "Sebulan sekali".
Yang bertanya menimpali : "Wah keterlaluan sekali anak2mu itu. Diusia senjamu ini seharusnya mereka mengunjungimu lebih sering".
Hati si kakek menjadi sempit padahal tadinya ia amat rela terhadap anak2 nya. Ia jadi sering menangis dan ini memperburuk kesehatan dan kondisi badannya.

APA SEBENARNYA KEUNTUNGAN YANG DIDAPAT KETIKA BERTANYA SEPERTI PERTANYAAN2 DIATAS ITU ???

Jagalah diri dan jangan mencampuri kehidupan orang lain.
Jangan Mengecilkan dunia mereka. Menanamkan rasa tak rela pada yang mereka miliki. Mengkritisi penghasilan dan keluarga mereka dan lain2
Kita akan menjadi agen kerusakan di muka bumi dengan cara ini. Bila ada bom yang meledak cobalah introspeksi diri, bisa jadi kitalah sebenarnya yang menyalakan sumbunya..
Semoga bermanfaat....
#copas

Send from my vivo smart phone











Saturday, November 17, 2018

Tidak Perlu Kecewa

BY tyasjetra IN , , No comments




Tidak perlu lagi kecewa 
bila.. 
Kebaikan tidak terbalas 
Kita senyum di abaikan
Memberi salam tidak dijawab
Memberi nasehat dicibir 

Intinya tidak perlu gerutu, sebal bila ketidaknyamanan menghampiri kita.. 

Karena sudah tidak ada lagi KERAGUAN bahwa KEBAIKANMU UNTUKMU, KEBAIKANMU KEMULIAANMU
Janji Allah itu PASTI.. 

That's why...
Jangan mengharap balasan atau penghargaan dari orang lain atas setiap kebaikan yg kamu berikan
atau menghitung kebaikan yang sdh kamu berikan, RUGI..!! 
Dan itu hanya akan menghasilkan kekecewaan.. 

2 kerugian yaitu : dosa dan tidak dapat pahala.. 
Allah selalu memberikan yang terbaik kepada mereka yang menyerahkan diri, melakukan amal shalih hanya karenaNya

Jadilah pelopor buat diri sendiri dalam melakukan kebaikan lalu berikan kepada orang lain.. 
Karena kebaikan yang keluar dari diri kita, akan bermuara kebaikan pula yang kita terima, baik di dunia maupun di akhirat kelak.
Begitupun sebaliknya.

Tidak perlu RAGU lagi untuk menolong, bersedekah, memberi kasih sayang, menebarkan kebaikan dan yang terpenting : bersyukur pada Allah tanpa batas.. 

Lilah.. "Jika kalian berbuat Baik (berarti) kalian berbuat Baik untuk dirimu sendiri, Dan jika kalian berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri".. (QS. Al Isra : 7). 

#lessonsformyself
#mylessons
#malife
#explore

Beautiful post from @sarahvi_

Saturday, September 1, 2018

IBU YANG CANTIK

BY tyasjetra IN , , No comments


Suatu pagi, seorang anak gadis bertanya pada ibunya :

"Ma.. mama selalu terlihat cantik.. Aku ingin seperti Mama, tolong beritahu aku caranya, Ma.."

Dengan tatapan lembut dan senyum haru, sang Ibu menjawab :

÷ Untuk bibir yang menarik, ucapkanlah *perkataan yang baik..*

÷ Untuk pipi yang lesung, tebarkanlah *senyum ikhlas kepada siapa pun..*

÷ Untuk mata yang indah menawan, *lihatlah selalu kebaikan orang lain..*

÷ Untuk tubuh yang langsing, *sisihkanlah makanan untuk fakir miskin..*

÷ Untuk jemari tangan yang lentik menawan, *hitunglah kebajikan yang telah diperbuat orang kepadamu..*

÷ Untuk wajah putih bercahaya, *bersihkanlah kekotoran batinmu..*

Anakku..

÷ Janganlah sombong akan kecantikan fisik, karena itu akan pudar oleh waktu.. Dan ingatlah bahwa *kecantikan perilaku tidak akan pudar walau oleh kematian..*

÷ Biasakanlah untuk mengucapkan empat kata kepada siapapun dengan santun : *terima kasih, maaf, tolong dan permisi..*

÷ Jika kamu benar, maka kamu *tidak perlu marah..*

÷ Jika kamu salah, maka kamu *wajib minta maaf..*

÷ Kesabaran dengan keluarga adalah *kasih..*

÷ Kesabaran dengan orang lain adalah *hormat..*

÷ Kesabaran dengan diri sendiri adalah *keyakinan...*

÷ Kesabaran dengan Tuhan adalah *Iman..*

÷ Jangan terlalu mengingat masa lalu, karena hal itu akan membawa air mata..

÷ Jangan terlalu memikirkan masa depan, karena hal itu akan membawa ketakutan..

÷ Jalankan saat ini dengan senyuman, karena hal itu akan membawa keceriaan..

÷ Setiap ujian dalam hidup ini bisa membuat kamu pedih atau lebih baik..

÷ Setiap masalah yang timbul bisa menghancurkan atau menguatkanmu..

÷ Pilihan ada padamu, apakah kamu akan memilih menjadi korban atau pemenang..

÷ Carilah hati yang indah dan bukan wajah yang cantik..

÷ Hal-hal yang indah tidak selalu baik, tapi hal-hal yang baik akan selalu indah.."

Nasehat...
🍄 *untuk aku*
🌴 untuk kamu
💐 untuk kita semua

*Semoga bermanfaat..*

Sent from my iPhone

Monday, July 4, 2016

QODARAN

BY tyasjetra IN , No comments

Kisah yang sungguh INDAH...

QODARAN
(gaji tigabelasan)

Saya tak hendak menyoal gaji 13 ataupun 14, karena perkara gaji hanya dimiliki yang punya lisensi gaji.
Orang orang yang bekerja pada instansi ataupun orang lain.
Sementara yang 'merasa' tidak memiliki gaji 13 dan 14, adalah mereka yang bekerja untuk diri mereka sendiri.
Gaji mereka tak ada watesan 13, 14, 15.... tapi belas tanpa selesai.
Bonus atas segala usaha mandiri yang kemudian diapresiasi oleh hasil......
Kepuasan tanpa tanding.
…………………..
Jadi sesungguhnya nilai gaji yang terakhir inilah yang tak berbilang nominalnya.
Nilai sehat dan semangat..
Nilai kreasi dan inovasi yang tiada henti..
Nilai syukur yang terus subur..
Nilai berserah tanpa lelah..
Nilai usaha yang terus membara..
…………………..
'Wah… pisangipun sae-sae Mbah…' kataku sembari berjongkok di depan perempuan sepuh yang berjualan di pinggir jalan depan pasar..'
'Mangga, Bu… ditumbasi Mbahe…' tawar perempuan itu riang.
Sungguh sudah sangat sepuh. Rautnya penuh kerut. Kulitnya hitam. Kurus badannya. Tapi suaranya cemengkling riang, giginya terlihat masih utuh.
'Niki kepok kuning… sae nek dikolak.
Niki kepok putih… nek digoreng saklangkung manis'
Lha nek niki… gedhang pista, kulit tipis…arum manis.
Ning ampun dipundhut sik… soale dereng mateng…'
Aku hanya diam memperhatikan gerak tangannya yang cekatan tapi telah dredeg dredeg gemetar.
'Sampun dangu sadeyan, Mbah…?'
'Dereng…. niki rak nyrempeng pados rejeki ngge lebaran?'
'Putra pinten Mbah?'
'Kathah , Bu… pun sami glidik/kerja…'
'Kok mboten rehat mawon to Mbah… siam-siam kok dodolan'
'Lha margi siam niku to Bu, mboten pareng rehat…
Mumpung Gusti Allah paring sihat…'
...........................
Aku tercenung dengan jawaban perempuan sepuh itu.
Kulihat tangannya ngelap kening dan dahinya yang dleweran keringat dengan selendang lusuhnya.
Diantara para penjual 'liar' dipinggir jalan depan pasar itu, perempuan sepuh ini satu diantaranya yang menggelar dagangan tanpa iyup iyup.
Padahal hari itu panas luar biasa.
……………………
'Nek kundur jam pinten Mbah?'
'Jam tiga pun wangsul Bu… lha enten kewajiban nyiapke wedang kangge lare lare TPA'
'Kok kewajiban, sing wajibaken sinten Mbah?'
'Nggih kula piyambak, Bu…'
'Ooo… ngaten…. saben dinten, selama puasa?'
"Inggih… wong naming cah seketan..'
'Wah panjenengan hebat nggih Mbah…'
'Halah mung wedang kalih panganan cilik-cilikkan..'
'Sing penting bocah-bocah sregep ngaji…pun seneng kula.
Ampun bodho kaya Mbahe niki… kula isane mung Patikah…'
…………………
Aku makin tercekat.
Kumasukkan semua pisang yang ditawarkan ke dalam tas kresek.
'Kok kathah sanget Bu… badhe kagem napa?' tanyanya heran.
Aku hanya tersenyum.
'Sedaya pinten Mbah?'
Perempuan sepuh itu menyebutkan nominal yang membuatku tercengang.
'Kok murah sanget Mbah…'
'Mboten… pun pas niku, niki rak mboten pisang kulakan, panen piyambak...'
'Nggih…matur nuwun…' kataku sembari mengulurkan uang..
'Aduh… mboten enten susukke Bu, dereng kepayon…'
'Kula tukerke rumiyin nggih Mbah…'
Aku sengaja meninggalkan perempuan sepuh itu.
Pisang telah kuletakkan di motor.
Mesin motor pun kunyalakan.
Agak menjauh dari perempuan sepuh itu...
Kumasukkan beberapa lembar uang lima ribuan yang masih baru, ke dalam amplop,
Cukup dibagi satu satu untuk anak TPA
yang katanya cah seketan tadi.
Penutup lem ampop kubuka lalu kurapatkan.
'Niki mbah, pun kula tukeraken… artane pun pas nggih…'
Perempuan sepuh itu menerima amplop masih dengan tangan dredeg gemetar.
Tanpa menunggu jawaban, aku segera pergi.
……………….
Esoknya aku mampir lagi… tapi kosong
Berikutnya aku mampir lagi… kosong juga.
Penasaran kutanyakan pada ibu pedangang sebelahnya.
'Mbahe mboten sadean Mbak?,
'Oh mboten… sadean nek namung panen pisang, Bu…?'
'Sampean to ingkang maringi amplop rumiyin…
Walah Mbahe nangis ngguguk Bu… jare bejo, angsal angsale qodaran..'
………………..
Qodaran barangkali yang dimaksudkan adalah lailatul qodar.
Malam yang konon lebih baik dari 1000 bulan.
Para malaikat turun dari langit,
Langit hati kita.
Allah melapangkan rejeki dan kemuliannya bagi yang dikehendaki,
Pun mempersempit bagi yang dikehendaki pula.
Rejeki sesuai kapasitas kita.
Lantas siapakah yang mendapatkannya??
………………..
Barangkali perempuan sepuh inilah yang mendapatkannya.
Bukan karena ia ahli ibadah
Bukan pula karena I'tikafnya yang kuat di masjid.
Tapi dialah pelaksana dari yang katanya 'hanya' bisa Patikah itu.
Kesungguhan I'tikaf yang luar biasa.
Bertindak, berlaku, dan berpasrah dalam keriangan rasa.
I'tikaf di masjid yang digelar dalam keluasan yang maha.
Bukan masjid yang sekadar bangunan ibadah.
Kecintaannya yang sederhana dengan penyiapan wedang dan panganan bagi seketan bocah selama puasa,
sungguh bukan perkara mudah.
Hanya cinta tuluslah yang bisa.
……………..
Aku jadi teringat pertanyaan teman,
tentang pencapaian lailatul qodar.
Benarkah memang ia turun di 10 hari terakhir malam ganjil?
Maka… malam terbaik dari 1000 bulan bukanlah instan.
Tak bisa dijujug dengan akhiran.
Semua butuh proses…. karena karunia terindah butuh wadah.
Yang dibangun dengan menapis kebaikan sebelum, selama dan sesudah Ramadhan.
Itulah sesungguhnya Qodaran…
Bonus tak berbatas yang melebihi gaji ketigabelas.

Story from friend's timeline.

Sent from my ASUS

Tuesday, October 27, 2015

Menjauhlah dari Sang Pengeluh

BY tyasjetra IN 7 comments


Pernah ketemu orang yang hobbynya mengeluh..? Ada lho orang yang sengaja atau tidak, membuat kegiatan mengeluh adalah hobbynya.. Dia memandang semua yang terjadi dalam dirinya adalah suatu kesialan yang tidak seharusnya dia alami.. Biasanya kemudian dia mencari orang lain untuk dia salahkan atas kondisi yang ada.. Atau menyalahkan kondisi yang menurutnya tidak bersahabat dengan dia..

Saat kita bertemu dengan orang seperti itu, mendengarkan keluh kesahnya, merasakan kemarahannya, melihat airmatanya, untuk satu-dua kali mungkin kita bisa tidak terpengaruh dan masih bisa menasehati dan membesarkan hatinya..

Tapi ingat, pengungkapan keluhan, apabila itu sudah menjadi hobby, habit, atau kebiasaan seseorang, seperti yg aku tulis di atas, pasti akan berulang dia ungkapkan.. Entah itu kepada 1 orang tertentu secara berulang2, ataupun randomly kepada siapapun yang dia temui..

Bayangkan bila kita harus berulang2, setiap hari mendengarkan hal negatif yang seseorang keluhkan.. Yang awalnya kita berlaku sebagai seseorang yang berempati dan membesarkan hatinya, akhirnya bukan tidak mungkin kita akan terseret dalam keluh kesahnya.. Yang tadinya kita rajin bersyukur atas segala nikmat kehidupan yang kita miliki, akhirnya mulai meragukan dan membandingkan/menyamakan keadaan kita dengan Sang Pengeluh tadi..

"Iya, sebenernya keadaan gue juga ampir sama sih kaya elu. Kadang gue juga.. bla..bla..bla.."

Duaarrr!!! Saat dimana kata2 seperti itu keluar dari mulut kita, disitulah kita sudah kalah..

Kata2 negatif itu 1000 kali lebih mudah masuk ke pikiran/hati dibandingkan kata2 positif..

Jadi harus gimana kalau ketemu orang yang maunya curhat negatif atau mengeluh terus ke kita..? Sekali sekali bolehlah kita jadi pendengar.. Tapi kalau sudah terlalu sering, akan tidak sehat buat hati dan pikiran kita..
Harus bisa menolak.. Harus bisa bilang tidak mau.. (Say sorry first ýαα... )

Dia senang kita bisa jadi tempatnya membuang segala uneg2 negatifnya.. Kitanya..? 😥😥😥
Tempat orang membuang segala sesuatu itu namanya tempat sampah.. Mau jadi tempat sampah..? Hehe, aku sih nggak mau..


Sent from my ASUS

Sunday, February 22, 2015

Berbaik Sangkalah Saudaraku...

BY tyasjetra IN , , 13 comments


Kita tidak bisa membaca hati manusia, apalagi hanya dari dunia maya.
Belum tentu orang yang menuliskan rutinitas amalnya adalah riya’. Bisa jadi ia berniat menyemangati kawannya.
Belum tentu orang yang mengabarkan rizqi yang diterimanya adalah berbangga-banggaan dengan harta. Bisa jadi, ia ingin menyiarkan syukur atas karunia-Nya.

Isi hati adalah misteri, maka baik sangka lebih terpuji.

Mereka yang menuliskan pengalamannya di sosial media, belum tentu ingin menjadi selebritis dunia maya. Bisa jadi ada inspirasi yang hendak dibagikannya.
Mereka yang mengabarkan sedang mengisi kultum entah di mana, belum tentu ingin dipuji amal dakwahnya. Bisa jadi ia ingin memberi harapan pada rekannya, bahwa di sana dakwah masih menyala.

Isi hati adalah misteri, maka baik sangka lebih terpuji.

Mereka yang menyampaikan secuplik ilmu yang diketahuinya, belum tentu ingin diakui banyak ilmunya. Bisa jadi ia terpanggil untuk menyampaikan sedikit yang ia punya.
Mereka yang gemar mengkritisi kekeliruan yang dilihatnya, belum tentu merasa dirinya paling benar sedunia. Bisa jadi, itu karena ia sungguh mencintai saudaranya.

Isi hati adalah misteri, maka baik sangka lebih terpuji.

Mereka yang gemar menuliskan apapun yang dipikirkannya, belum tentu ingin diakui sebagai perenung berwibawa. Bisa jadi, ia adalah pelupa, dan mudah ingat dengan membagikannya.

Mereka yang selalu merespon apa yang dilihatnya, belum tentu ingin eksis di dunia maya. Bisa jadi ia memang senang berbagi yang dia punya.

Isi hati adalah misteri, maka baik sangka lebih terpuji.

Tapi baik sangka, tak berarti membiarkan kawan-kawan melakukan sesuatu yang nampak keliru di mata kita.
Baik sangka, harus disertai dengan saling mengingatkan agar tidak tergelincir niatnya, agar tidak terhapus pahala amalnya.

Isi hati adalah misteri. Namun apa yang nampak keliru di mata kita, di situlah tugas kita untuk meluruskannya.

Baik sangka itu menentramkan. Namun, saling mengingatkan juga merupakan kebutuhan.
Baik sangka itu indah, tapi bukan berarti membiarkan saudara terlihat salah.
Baik sangka, dan nasihat-menasihati adalah kewajiban sesama muslim.
Semoga kita bisa senantiasa belajar bersama.
Selamat berbaik sangka 

ust. Muhammad Harry Naldi

Tuesday, June 17, 2014

Aku dan Kamu..

BY tyasjetra IN 13 comments


Di suatu waktu, di suatu tempat..

Jelang pemilihan ketua kelas TK B..
Aku suka nomer satu.. Kamu suka nomer dua..
Aku membanggakan nomer satu.. Kamu membanggakan nomer dua..
Aku sindir2 nomer dua.. Kamu sindir2 nomer satu.. Seru, seisi kelas tersenyum..
Aku menjelekkan nomer dua.. Kamu menjelekkan nomer satu.. Makin ramai, seisi kelas tertawa..

Berlanjut..
Lomba menyanyi dalam rangka pemilihan ketua kelas TK B..
Suara si nomer satu merdu bagiku.. Suara si nomer dua merdu bagimu..
Suara si nomer satu fals bagimu.. Suara si nomer dua sumbang bagiku..

Lagi..
Aku menjelekkan nomer dua.. Kamu menjelekkan nomer satu..
Itu kita lakukan setiap hari, di dalam kelas, saat istirahat, saat pulang sekolah, saat dirumah, hari sekolah ataupun libur..
Seisi kelas tak lagi tersenyum, apalagi tertawa..

Bagiku, memilih nomer dua adalah suatu kesalahan dan kebodohan..
Bagimu, memilih nomer satu adalah suatu kesalahan dan kebodohan..

Mereka para sahabat si nomer satu, tak lagi memilih nomer satu, karena MUAK lihat ulahku..
Mereka para sahabat si nomer dua, tak lagi memilih nomer dua, karena MUAK lihat ulahmu..

Monday, July 29, 2013

Your Life...... Your Choice.......

BY tyasjetra IN 1 comment

Be motivated, be inspired, and be HAPPY.... !

BY tyasjetra IN No comments



Wednesday, September 14, 2011

Mengubah Amarah Jadi Positif

BY tyasjetra IN , 5 comments

Ada saja permasalahan yang dihadapi manusia dalam kehidupan sehari-hari. Bermacam permasalahan ini pun bisa menyulut kemarahan seseorang. Dalam kondisi marah, perbuatan sampai perkataan buruk terkadang tak bisa dihindari dan berujung dengan penyesalan.

Ada perbedaan yang mencolok antara pria dan wanita dalam menghadapi kemarahan. Pria lebih mudah mengontrol rasa marah dan cenderung lebih bisa "menikmati" rasa marah dibandingkan wanita. Saat menghadapi permasalahan di sebuah game, misalnya, wanita cenderung melarikan diri dari masalah. Sedangkan pria justru menggunakan masalah tersebut untuk menginspirasinya.

Banyak dampak negatif akibat kemarahan bagi diri sendiri, salah satunya adalah menimbulkan kesedihan, penyesalan, sampai sakit. Agar tak berujung pada penyesalan, sebaiknya Anda belajar memanfaatkan rasa marah untuk hal positif. Sebab, sebenarnya ada banyak hal-hal positif yang bisa didapatkan dari kemarahan, seperti:

Wednesday, August 17, 2011

5 Jalan Mencapai Kedamaian Hati

BY tyasjetra IN 5 comments

Datangnya bulan Ramadhan selalu membuat kita berusaha untuk berbicara, berpikir, dan berbuat yang baik. Bahkan, lebih baik daripada biasanya. Bila kita mampu menahan diri dan mengusahakan hanya yang bai-baik selama bulan suci ini, niscaya kita akan mencapai kesejukan jiwa. Dan kedamaian hati, akan membawa energi yang positif bagi keseluruhan hidup kita. Lalu, bagaimana cara mencapai kedamaian hati secara menyeluruh?

  • 1. Kembali pada yang kodrati
Menurut dr Tan Shot Yen, M Hum, praktisi energy healing dan penulis buku Saya Pilih Sehat dan Sembuh, di bulan suci Ramadhan ini kita seperti diberi lagi kesempatan untuk berdamai. Dengan nafsu-nafsu, birahi, makan, juga dengan alam dan ekosistem kita. “Sudah terlalu banyak kita mendengar ceramah yang bagus-bagus (tapi tidak dijalankan), apalagi jargon-jargon klasik yang hebat idealismenya (namun tidak dimengerti),” paparnya.

Thursday, July 14, 2011

Tetap Percaya Diri Meski Tidak Bekerja

BY tyasjetra IN , , 35 comments

Bagi wanita yang baru saja kehilangan pekerjaan ataupun memutuskan untuk tidak bekerja agar dapat mengurus anak di rumah, ada satu pertanyaan yang paling dihindari. Baik saat bertemu dengan teman lama atau berkenalan dengan orang baru. Pertanyaan itu adalah, "Bekerja di mana?"

Menurut Michael Steger, PhD, profesor psikologi dari Colorado State University, jenis profesi yang Anda jalani sedikit banyak memang merepresentasikan siapa diri Anda. Tak heran, ketika Anda tidak bisa menjawab dengan kalimat, "Saya bekerja di perusahaan asuransi", atau "Saya dosen", keyakinan diri Anda bisa langsung terjun bebas hingga titik terendah. Nah, untuk mengembalikan rasa percaya diri Anda, ada beberapa hal yang perlu diingat. Coba lakukan empat hal berikut ini:

  • 1. Ingatlah kelebihan Anda
"Jati diri Anda berasal dari kepribadian Anda, bukan dari profesi atau perusahaan tempat Anda pernah bekerja," kata Nancy Collamer, career coach dari Old Greenwich, Connecticut. Untuk itu, lupakan sudah hari-hari indah kala masih bekerja di kantor dan ingatlah nilai-nilai yang pernah Anda pelajari dari sana. Misalnya, kelebihan Anda dalam mengatur jadwal kerja atau mendelegasikan tugas.

  • 2. Jangan sampai kurang pergaulan
Meski tidak memiliki jabatan, bukan berarti Anda lantas harus mengurung diri di rumah. Collamer menganjurkan Anda untuk selalu berhubungan dengan teman-teman dan anggota keluarga yang memahami diri Anda. Atau, bergabunglah dengan komunitas yang memiliki minat sama dengan Anda. Selain itu, Anda juga bisa mengikuti acara-acara yang berhubungan dengan profesi Anda dulu, hanya untuk menjaga hubungan baik dengan orang-orang yang pernah dikenal.

  • 3. Rumuskan kembali tujuan hidup Anda
"Ketika hidup Anda tidak jauh dari target dan deadline, bisa jadi Anda tidak punya waktu untuk berpikir lebih mendalam seputar tujuan hidup Anda," kata Steger. Nah, sekarang adalah saatnya bagi Anda untuk mengevaluasi lagi apa yang sudah Anda lalui hingga hari ini, lalu menentukan apa yang akan jadi prioritas hidup selanjutnya. Apakah itu dengan mencari pekerjaan yang lebih cocok dengan minat, atau dengan lebih mendedikasikan waktu untuk pendidikan anak-anak.

  • 4. Kejarlah impian dan passion Anda
Saat Anda masih bekerja, mungkin saja ada beberapa cita-cita yang harus dikubur dalam-dalam karena Anda tak punya waktu untuk melakukannya. Nah, kini adalah saatnya bagi Anda untuk menekuninya. "Terjun lebih dalam ke hobi Anda dapat memberikan pengalaman yang begitu banyak, yang tidak dapat diberikan oleh pekerjaan di kantor," kata Joe Robinson, penulis buku Don't Miss Your Life.

"Apa yang Anda lakukan berdasarkan cinta dan gairah mendalam akan memperlihatkan siapa Anda sebenarnya. Bahkan, lebih daripada apa yang bisa Anda capai dalam menggeluti pekerjaan, yang tujuan akhirnya biasanya tidak jauh dari menghasilkan uang," imbuh Robinson lagi.

Sumber: kompas.com

Sunday, May 22, 2011

Cantik Karena Bersyukur | FIMELA - Indonesian Online Fashion & Lifestyle Magazine

BY tyasjetra IN , 60 comments

By BECKY TUMEWU


Saya baru saja kembali ke Jakarta, dari perjalanan 4 hari ke Sikka, Nusa Tenggara Timur bersama dengan Wahana Visi Indonesia, sebuah LSM yang fokusnya adalah kesejahteraan anak. Dan saya tidak sabar utk menulis artikel ini, khusus utk Fimela.com.

Artikel tentang kecantikan yang satu ini memang berbeda dari yang ada, saya tidak ingin sekedar bicara produk kecantikan, olahraga atau diet, juga penampilan ujung rambut sampai ujung 'stiletto'. Tapi saya ingin bicara tentang kecantikan terdalam, rasa syukur akan apa yg kita miliki.

Melihat kondisi masyarakat Indonesia di Sikka membuat saya berpikir betapa berbeda kondisi mereka dengan hidup keseharian saya di Jakarta. Listrik? Di desa yang saya kunjungi TIDAK ADA listrik, jadi jangan bermimpi untuk mengeringkan rambut dengan hair dryer yg makan listrik ribuan watt.

Air? Di desa yang saya kunjungi TIDAK ADA instalasi air, mereka menadah air hujan, atau mengambil air dari sungai utk keperluan sehari2, jadi boro boro mau 'blow dry', wong keramasnya saja sudah tantangan.

Tapi saya melihat perempuan-perempuan di desa Wogalirit yg saya kunjungi itu punya paras yang 'cantik' lengkap bersarung kain tenun khas daerah Sikka, NTT. Mereka tersenyum, tertawa, ceria, menerima kedatangan tim kami dari Jakarta, dan dengan kesahajaan mereka menjamu kami. Dan di sanalah saya melihat kecantikan luar biasa.

Terkadang, dalam keseharian kita, make up 1 ton-pun tidak dapat membuat kita jadi lebih cantik. Pakaian, sepatu, tas dari merek A sampai Z belum tentu bisa membuat kita tampil menarik. Bila hati kita kosong, tidak sejahtera, tanpa rasa syukur, kita hanya seperti patung peraga.

Setiap saat akan ada perempuan lain yg lebih cantik, lebih muda, lebih segar, lebih 'updated' koleksi 'branded stuff'nya. Lebih, lebih, lebih, dan lebih! Apakah hanya itu yg menjadi tolok ukur kecantikan kita? Hmmm, maaf, mari kita 'ke laut ajah'.

Bersyukur akan apa yg kita miliki, gembira dengan pencapaian diri kita walau sederhana. Fokus kepada apa yang ada di hadapan kita dan tidak membuang tenaga serta pikiran untuk mengejar sesuatu 'nun jauh di sana' akan membuat kita lebih bahagia. Dan perasaan bahagia akan membuahkan kecantikan.

Anda paling tau, apa yang sudah menjadi pencapaian dan milik anda yang bisa membuat anda merasa sangat bersyukur. Renungi dan jadikan hal itu suatu sumber kecantikan eksklusif karena hanya anda yang memilikinya.

Wednesday, May 11, 2011

Mencetak Pribadi yang Mencipta, Bukan Membeli

BY tyasjetra IN 37 comments


Jiwa kewirausahaan perlu ditanamkan dalam diri anak sejak belia. Sasarannya bukan pada memicu anak berbisnis atau menjual sesuatu. Namun lebih kepada pembentukan karakter pribadi yang tangguh dan berdaya tahan tinggi. Cara sederhana yang bisa dibiasakan orangtua adalah ajak anak mencipta, membuat sesuatu, bukan membeli barang yang diinginkan.

Pakar pendidikan, Arief Rachman, mengatakan orangtua terbiasa mengajak anak membeli sesuatu saat ke mal misalnya. Orangtua merasa perlu menyenangkan hati anak karena terlalu sibuk bekerja. Kecenderungan yang terjadi adalah, anak dihadapkan pada berbagai macam kesenangan atau barang.

"Orangtua terbiasa menawarkan anak untuk bebas membeli apa saja yang mereka suka, sebagai bentuk penggantian atas rasa bersalahnya karena kesibukan sehari-hari. Padahal, anak perlu diajak untuk berpikir kreatif, berinisiatif, dengan mengajukan pertanyaan ke mereka seperti, 'Ayo, kita mau membuat apa?'" jelas Arief kepada Kompas Female, beberapa waktu lalu.

Kebiasaan menciptakan sesuatu inilah yang melandasi cara berpikir anak. Pola pikir seperti ini bisa dilatih, dan butuh peran orangtua sebagai pendukungnya. Dengan semangat mencipta, anak tak tumbuh menjadi pribadi yang mengandalkan orang lain untuk menghidupi dirinya. Orientasi anak tak seperti kebanyakan orang, sekolah, lalu mencari pekerjaan untuk menafkahi diri. Namun yang akan terjadi adalah sebaliknya, anak akan berpikir kreatif membuka lapangan pekerjaan bagi dirinya dan orang lain.


Nah, untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan ini, Arief menyebutkan sejumlah syarat. Ia menjelaskan, anak perlu memahami bahwa hidup punya aturan dan etiket. "Aturan perlu dibarengi dengan dorongan dari orangtua," lanjutnya. Mengajak anak untuk membuat sesuatu daripada membeli adalah juga bentuk etiket dan aturan. Pesannya, untuk mendapatkan sesuatu, setiap orang perlu berusaha, tidak menerima begitu saja dengan mudahnya.

Syarat lain yang juga penting, kata Arief, adalah dalam menjalani hidup, seseorang harus memiliki perilaku positif. Sikap positif perlu ditanamkan dalam diri anak sejak belia. Dengan kepribadian positif inilah jiwa kewirausahaan tertanam dalam diri anak.

Kewirausahaan juga bisa ditanamkan melalui kebiasaan. Kebiasaan mencipta tadi bisa menjadi cara yang dibiasakan sejak kecil. Syarat menanamkan jiwa kewirausahaan lainnya adalah juga pengetahuan dan keterampilan. "Pengetahuan juga diperlukan namun tak perlu banyak. Banyak pengetahuan namun tak punya etiket juga tak ada gunanya," jelas Arief.

Jiwa kewirausahaan yang tertanam dalam diri ini memiliki pengaruh besar dalam hidup seseorang. Ia akan tumbuh menjadi pribadi yang memiliki tujuan, tangguh menjalani proses, pantang menyerah. "Jika pun gagal dalam hidup ia tak mudah menyerah," tutup Arief.


Sumber: kompas.com

Thursday, December 30, 2010

Kiat Anti Stres: Beranilah Bilang "Tidak"

BY tyasjetra IN 58 comments

Berani melakukan penolakan atau mengatakan tidak, menjadi cara menyehatkan untuk mengusir stres dalam diri. Terutama bagi Anda yang kerapkali mengiyakan berbagai permintaan atau keinginan, sementara di sisi lain Anda merasa begitu tertekan dan tak tenang. Mengapa Anda boleh melakukan penolakan?

Bilang tidak tak berarti Anda egois
Menolak atau mengatakan tidak berarti Anda egois. Ketika Anda berani mengatakan tidak atas sebuah tawaran menarik (apapun itu dalam pekerjaan atau kehidupan pribadi) artinya Anda menghargai tanggung jawab yang saat ini Anda miliki. Anda juga menegaskan bahwa Anda mampu dan berdedikasi memberikan waktu berkualitas menjalani tanggung jawab tersebut.

Bilang tidak akan membuka kesempatan mencoba hal baru
Boleh jadi Anda dikenal sebagai individu murah hati. Anda selalu siap mengulurkan tangan membantu menyelesaikan sejumlah pekerjaan. Namun bukan berarti Anda harus selalu ada setiap kali dibutuhkan. Berikan waktu untuk diri Anda sendiri dengan berani mengatakan tidak. Dengan begitu Anda bisa mengejar kesempatan lain, melakukan hal baru yang Anda sukai.

Terlalu sering mengiyakan itu tidak sehat lho!
Segala hal yang berlebihan tak menyehatkan. Termasuk saat Anda menghabiskan terlalu banyak waktu bekerja, mengerjakan tugas yang sebenarnya bukan tanggung jawab Anda, selalu mengiyakan saat diminta bantuan. Sesekali katakan tidak, jangan selalu mengiyakan, jika tak ingin energi habis terkuras dan berisiko mengganggu kesehatan fisik.

Memberikan peluang kepada orang lain untuk berkembang
Dengan mengatakan tidak Anda telah membuka pintu kesempatan bagi orang lain untuk berkembang. Tentunya tak hanya Anda yang ingin sukses mengerjakan suatu proyek atau pekerjaan. Orang lain juga butuh kesempatan mengembangkan kualitas dirinya.

Source: kompas.com

Wednesday, November 24, 2010

Ibu Rumah Tangga Harus Keluar dari Zona Nyaman

BY tyasjetra IN , , 35 comments

Banyak perempuan yang lebih nyaman menjadi ibu rumah tangga paskamenikah. Meski sebelumnya bekerja dan memiliki karier cemerlang, perempuan memilih memanfaatkan waktunya mengasuh anak dan mengurus rumah tangga. Pilihan ini adalah hak perempuan, apalagi jika dilakukan atas inisiatif personal. Namun menjadi memprihatinkan jika kemudian perempuan berhenti mengembangkan diri.

Faktanya, tak hanya bekerja di perusahaan besar yang membuat seseorang terlena pada zona nyaman. Menjadi ibu rumah tangga juga membuat tak sedikit perempuan merasa puas dan tak termotivasi mengembangkan dirinya, serta dimanjakan dengan zona nyaman sebagai ibu rumah tangga. Inilah pengalaman yang seringkali ditemui Aeres Mesty Sofida, Independent Beauty Consultant, dalam pertemuannya dengan sejumlah ibu rumah tangga saat menjalani profesinya memberikan edukasi seputar kecantikan, perawatan tubuh, serta peluang usaha.

"Setiap kali diminta hadir dalam berbagai komunitas untuk memberikan demo kecantikan, saya seringkali menemui perempuan yang terlalu menikmati zona nyaman. Padahal, banyak hal yang bisa dilakukannya untuk lebih mandiri, tak melulu bergantung pada suami secara ekonomi, tanpa harus meninggalkan perannya di rumah tangga," papar Sofi kepada Kompas Female usai memberikan tips riasan pada Table Manners Class beberapa waktu lalu.

Sofi yang juga distributor sebuah produk kecantikan mengatakan berbagai kesempatan sebenarnya bisa menjadi peluang emas bagi ibu rumah tangga untuk meningkatkan keterampilan dirinya. Menjadi agen produk kecantikan adalah contoh sederhananya. Atau, mengikuti sejumlah kelas pengembangan diri dan komunikasi juga bisa memberikan keterampilan bagi perempuan. Keterampilan yang menurutnya juga bisa menambah keharmonisan rumah tangga.

Pengalaman bertemu dengan banyak perempuan, termasuk ibu rumah tangga, berkat profesinya ini, membuat Sofi prihatin dengan banyaknya perempuan yang tak mau mengembangkan dirinya. Meski secara ekonomi maupun status sosial, mereka mampu mengikuti berbagai pelatihan atau kelas pengembangan diri. Bahkan para suami juga sebenarnya mendukung kegiatan istri di luar rumah.

"Kuncinya ada pada motivasi diri dan minimya kesadaran. Bahwa sebagai perempuan, kita juga harus mandiri jangan hanya mengandalkan suami," katanya sambil menambahkan, ibu rumah tangga sebenarnya memiliki potensi luar biasa.

Anda punya pengalaman seperti Sofi? Bagaimana cara Anda mengajak ibu rumah tangga keluar dari zona nyaman untuk mengasah potensi dan keterampilan dirinya?

Sumber: kompas.com

Monday, November 8, 2010

9 Tanda Bahwa Anda Bahagia

BY tyasjetra IN , 71 comments

Anda mungkin belum sanggup membeli mobil, belum bisa traveling ke luar negeri, atau belum memiliki kekasih. Tetapi tidak berarti Anda tidak bahagia. Tanpa Anda sadari, ternyata Anda memiliki banyak hal lain yang menjadi tanda bahwa Anda sebenarnya sangat bahagia. Ternyata, ada beberapa faktor, yang diungkapkan oleh berbagai penelitian, yang memainkan peran dalam tingkat kebahagiaan Anda. Apakah Anda sudah memiliki faktor-faktor tersebut?

  • Selalu tersenyum
Coba lihat foto-foto Anda saat masih kuliah. Apakah Anda cenderung tersenyum atau tertawa? Bila ya, kecenderungan Anda untuk bercerai kelak berkurang lima kali daripada mereka yang tampak kurang happy dalam foto-fotonya, begitu menurut studi baru dari DePauw University, di Greencastle, Indiana. Senyum yang positif bisa menarik orang-orang bahagia lain, bahkan menggaet pasangan.

  • Punya saudara perempuan
Orang-orang dengan setidaknya satu saudara perempuan dilaporkan memiliki dukungan sosial yang lebih baik, lebih optimis, dan kemampuan mengatasi masalah, demikian menurut sebuah studi yang dipresentasikan di konferensi tahunan British Psychological Society. Saudara peempuan tampaknya mampu mendorong komunikasi dan kedekatan di dalam keluarga.

  • Jarang nonton TV
Orang-orang yang paling bahagia menonton TV 30 persen lebih sebentar daripada mereka yang menghabiskan waktu lebih sering, demikian dilaporkan University of Maryland. Universitas ini menganalisa data dari lebih 45.000 orang Amerika selama 34 tahun. Mereka yang jarang nonton TV lebih suka menggunakan waktunya untuk bersosialisasi, membaca, atau menghadiri acara-acara keagamaan. Kebiasaan-kebiasaan ini membuat orang memiliki mood dan kesehatan yang lebih baik.

  • Memajang suvenir atau foto di meja kerja
Bila Anda senang memajang foto-foto seusai liburan atau yang mengingatkan akan masa-masa menyenangkan, kemungkinan besar Anda lebih menghargai hidup dan lebih bahagia, kata Sonja Lyubomirsky, PhD, profesor bidang psikologi di University of California, Riverside. Kenangan manis tentang pertemuan keluarga atau liburan bersama teman-teman bisa mengingatkan Anda mengenai potensi kebahagiaan dan menjanjikan bahwa tak lama lagi Anda bisa mendapatkannya lagi.

  • Menjadikan olahraga sebagai prioritas
Orang yang gemar berolahraga mampu mengatasi stres dan cenderung merasa lebih puas dengan kehidupannya, demikian pendapat para peneliti Denmark. Dibandingkan dengan orang yang lebih suka bersantai-santai, orang yang rutin jogging kemungkinan stres dan ketidakpuasan dalam hidupnya menurun hingga 70 persen. Tetapi belum terlambat jika Anda ingin mengubah kebiasaan. Anda yang mulai berolahraga ringan (selama sekitar 17 - 34 menit sehari) akan mengalami peningkatan rasa bahagia.

  • Punya kehidupan cinta yang sehat
Ahli ekonom dari University of Warwick, Inggris, David Blanchflower, PhD, dan Andrew Oswald, PhD, mengatakan, keintiman fisik adalah faktor penting menuju kebahagiaan. Orang yang menikah cenderung berhubungan seks 30 persen lebih sering daripada yang masih lajang, yang bisa jadi merupakan alasan mengapa mereka lebih bahagia.

  • Berkumpul dengan orang-orang yang bahagia
Berkumpul dengan orang yang positif, tentu lebih baik daripada dengan orang yang negatif. Kerap bersosialisasi dengan orang-orang yang happy di lingkungan tempat tinggal akan meningkatkan kecenderungan Anda untuk menjadi bahagia. Seberapa sering Anda menghabiskan waktu bersama, juga memegang peranan. Menurut peneliti, orang yang tinggal sekitar 800 meter dari tetangga yang menyenangkan akan meningkatkan kebahagiaannya hingga 42 persen. Jika tetangga Anda tinggal lebih jauh (radius 3 km), peluangnya menurun hingga 22 persen. Penyebabnya, mungkin karena Anda jadi lebih jarang bertemu muka.

  • Menyukai cokelat panas
Menurut studi dari Yale University, aroma yang khas dari kopi, teh, atau cokelat panas yang masih mengepul, juga mampu mengumpulkan perasaan yang positif. Hal ini disebabkan orang mengasosiasikan kehangatan fisik dengan kehangatan emosional. Cangkir hangat yang Anda pegang akan lebih memancarkan keramahan atau kehangatan pada yang lain, juga rasa lebih murah hati dan mempercayai.

  • Punya dua teman baik
Di antara 654 orang menikah, mereka yang mengatakan memiliki setidaknya dua teman baik (tidak selalu berarti pasangannya sendiri) lebih cenderung memiliki kesejahteraan mental yang lebih baik. Meskipun begitu, memiliki teman lebih banyak tidak berarti Anda akan mendapatkan lebih banyak kebahagiaan daripada dua orang teman baik.

Sumber: kompas.com

Wednesday, August 11, 2010

Met Puasa Ya..

BY tyasjetra IN , 53 comments

Hari pertama puasa nii.....




Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan buat teman2 yang menjalankannya..
Mohon maaf lahir batin yaa..


Semoga kita diberi kesehatan dan kesempatan untuk menjalankan puasa dari awal hingga selesai..
Semoga kita bisa menjalaninya dengan ikhlas dan sabar..
Semoga ibadah puasa kita diterima oleh Allah SWT..


Semoga kali ini puasaku nggak banyak bolongnya..
Semoga kali ini aku nggak kebanyakan nonton TV acara sahur.. (mending berdo'a kali yah..)
Semoga kali ini aku nggak kebanyakan n kelamaan tidur siang..
Semoga kali ini aku nggak kalap makannya kalo pas buka puasa..
Semoga kali ini aku rajin sholat tarawih..
Semoga kali ini puasaku 'bener'..

Amiiiinn.....