Wednesday, September 14, 2011

Mengubah Amarah Jadi Positif

BY tyasjetra IN , 5 comments

Ada saja permasalahan yang dihadapi manusia dalam kehidupan sehari-hari. Bermacam permasalahan ini pun bisa menyulut kemarahan seseorang. Dalam kondisi marah, perbuatan sampai perkataan buruk terkadang tak bisa dihindari dan berujung dengan penyesalan.

Ada perbedaan yang mencolok antara pria dan wanita dalam menghadapi kemarahan. Pria lebih mudah mengontrol rasa marah dan cenderung lebih bisa "menikmati" rasa marah dibandingkan wanita. Saat menghadapi permasalahan di sebuah game, misalnya, wanita cenderung melarikan diri dari masalah. Sedangkan pria justru menggunakan masalah tersebut untuk menginspirasinya.

Banyak dampak negatif akibat kemarahan bagi diri sendiri, salah satunya adalah menimbulkan kesedihan, penyesalan, sampai sakit. Agar tak berujung pada penyesalan, sebaiknya Anda belajar memanfaatkan rasa marah untuk hal positif. Sebab, sebenarnya ada banyak hal-hal positif yang bisa didapatkan dari kemarahan, seperti:




  • Lebih rileks dalam menghadapi masalah. Ketika menghadapi hal-hal yang menimbulkan kemarahan, ubahlah rasa marah tersebut dengan mulai berpikir positif. "Rasa marah adalah bagian dari hidup, dan hidup adalah sebuah permainan. Maka cobalah ubah rasa marah menjadi bagian dari permainan Anda," ungkap Dr Tracy Gaudet dari Duke University. Dengan menganggap rasa marah sebagai bagian dari permainan hidup yang bisa diatasi dengan baik, hidup Anda pun akan terasa lebih santai dalam menghadapi permasalahan lainnya.
  • Mengontrol marah dengan mudah. Ada hubungan yang erat antara wanita dengan kemarahan. Wanita cenderung cepat marah dan berpikir dengan kepala panas. Nah, hal ini harus dihindari. Jangan biarkan diri Anda dikuasai kemarahan dan melakukan hal buruk. Tenangkan diri dan berkatalah dalam hati bahwa Anda tidak marah. Percaya atau tidak, hal ini bisa membuat kemarahan Anda luntur. Secara tak langsung Anda bisa mengontrol kemarahan Anda dengan baik dan nyaman.
  • Meningkatkan empati. Hal yang paling sulit dilakukan adalah menumbuhkan rasa empati. Namun ternyata, kemarahan seseorang justru bisa melatih rasa empati seseorang. Ketika seseorang membuat Anda marah, cobalah untuk berpikir bahwa seseorang yang membuat Anda marah kemungkinan besar sedang mengalami masalah besar atau pernah disakiti. Pikiran semacam ini akan membuat Anda memaklumi apa yang dilakukan orang lain sehingga membuat Anda marah. Dengan sendirinya, Anda lebih peka terhadap perasaan orang lain dan berempati.
  • Menjadi orang yang lebih baik. Sebelum marah, lebih baik introspeksi diri sendiri apakah Anda sudah melakukan hal yang salah. Namun, hal ini jangan sampai membuat Anda menyalahkan diri sendiri. Introspeksi diri membuat Anda sadar akan kesalahan dan berusaha untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut.
Sumber : kompas.com

5 comments:

i hate spammers....