Bagi wanita yang baru saja kehilangan pekerjaan ataupun memutuskan untuk tidak bekerja agar dapat mengurus anak di rumah, ada satu pertanyaan yang paling dihindari. Baik saat bertemu dengan teman lama atau berkenalan dengan orang baru. Pertanyaan itu adalah, "Bekerja di mana?"
Menurut Michael Steger, PhD, profesor psikologi dari Colorado State University, jenis profesi yang Anda jalani sedikit banyak memang merepresentasikan siapa diri Anda. Tak heran, ketika Anda tidak bisa menjawab dengan kalimat, "Saya bekerja di perusahaan asuransi", atau "Saya dosen", keyakinan diri Anda bisa langsung terjun bebas hingga titik terendah. Nah, untuk mengembalikan rasa percaya diri Anda, ada beberapa hal yang perlu diingat. Coba lakukan empat hal berikut ini:
- 1. Ingatlah kelebihan Anda
"Jati diri Anda berasal dari kepribadian Anda, bukan dari profesi atau perusahaan tempat Anda pernah bekerja," kata Nancy Collamer, career coach dari Old Greenwich, Connecticut. Untuk itu, lupakan sudah hari-hari indah kala masih bekerja di kantor dan ingatlah nilai-nilai yang pernah Anda pelajari dari sana. Misalnya, kelebihan Anda dalam mengatur jadwal kerja atau mendelegasikan tugas.
- 2. Jangan sampai kurang pergaulan
Meski tidak memiliki jabatan, bukan berarti Anda lantas harus mengurung diri di rumah. Collamer menganjurkan Anda untuk selalu berhubungan dengan teman-teman dan anggota keluarga yang memahami diri Anda. Atau, bergabunglah dengan komunitas yang memiliki minat sama dengan Anda. Selain itu, Anda juga bisa mengikuti acara-acara yang berhubungan dengan profesi Anda dulu, hanya untuk menjaga hubungan baik dengan orang-orang yang pernah dikenal.
- 3. Rumuskan kembali tujuan hidup Anda
"Ketika hidup Anda tidak jauh dari target dan deadline, bisa jadi Anda tidak punya waktu untuk berpikir lebih mendalam seputar tujuan hidup Anda," kata Steger. Nah, sekarang adalah saatnya bagi Anda untuk mengevaluasi lagi apa yang sudah Anda lalui hingga hari ini, lalu menentukan apa yang akan jadi prioritas hidup selanjutnya. Apakah itu dengan mencari pekerjaan yang lebih cocok dengan minat, atau dengan lebih mendedikasikan waktu untuk pendidikan anak-anak.
- 4. Kejarlah impian dan passion Anda
Saat Anda masih bekerja, mungkin saja ada beberapa cita-cita yang harus dikubur dalam-dalam karena Anda tak punya waktu untuk melakukannya. Nah, kini adalah saatnya bagi Anda untuk menekuninya. "Terjun lebih dalam ke hobi Anda dapat memberikan pengalaman yang begitu banyak, yang tidak dapat diberikan oleh pekerjaan di kantor," kata Joe Robinson, penulis buku Don't Miss Your Life.
"Apa yang Anda lakukan berdasarkan cinta dan gairah mendalam akan memperlihatkan siapa Anda sebenarnya. Bahkan, lebih daripada apa yang bisa Anda capai dalam menggeluti pekerjaan, yang tujuan akhirnya biasanya tidak jauh dari menghasilkan uang," imbuh Robinson lagi.
Sumber: kompas.com
memang benar terima kasih atas sharing nya...
ReplyDeletejanagan pernah menyerah :)
ReplyDeleteJust as good as your last post.
ReplyDeletewww.viewsinline.com
good info, thank y wat informasinya.
ReplyDeletemakasih udah share,, intinya jangan pernah menyerah dan tetap semangant hehe.
ReplyDeleteoptimis menjalani hidup, positif berfikir dan berbuat..Insya Allah akan menghasilkan hal-hal positif.
ReplyDeletenice artikel mba..
ReplyDeletesalam kenal..
jalan-jalan ke blog saya ya mba...
thx...^^
sangat insfiratif sekali artikelnya bagi kaum wanita.
ReplyDeletemksih bnyak ! :)
Blog dan artikelnya bagus juga, komentar juga ya di blog saya www.dedeapit.blogspot.com
ReplyDeletesalam kenal....
ReplyDeletedi zaman sekarang banyak perempuan yang kerja di luar.tetapi bagi yang tidak kerja,bisa memanfaatkan waktu dengan berjualan via online dll...
nice share gan
ReplyDeleteposting motivasi yang 'melepaskan' beban pikiran banyak orang saat ini, sangat menarik...
ReplyDeletepekerjaan seorang wanita yang terbaik menurut saya adalah menjadi ibu rumah tangga. Ibu rumah tangga adalah pekerjaan yang paling mulia. Punya visi misi yang mulia, yaitu membentuk anak-anaknya menjadi pribadi yang unggul.
ReplyDeletewah mantap..lama ga blogwalking nih Tyas...
ReplyDeletemenjadi ibu rumah
ReplyDeleteDan jangan lupa terus menambah pengetahuan, tinggal di rumah bukan berarti kurang ilmu. Seseorang dimuliakan krn ilmunya, jika ilmu sdh ada maka banyak jalan akan terbuka. Lingkunganpun semakin merasakan bahwa kita bermanfaat, terutama membuat waktu si wanita yg lebih banyak di rumah tsb bisa meningkatkan kualitas perkembangan anak-anaknya. Sehingga ada 2 amal jariah yg dia peroleh, anak yg shaleh dan ilmu yg bermanfaat
ReplyDeletememang benar tujuan yang sangat pasti yang harus kita tuju...biar ga tersesat...
ReplyDeletesemangat mbak
ReplyDeleteterima kasih tips nya mbak..
ReplyDeletesalam kenal ya..
Nice artikel buat wanita yg benar2 memilih lepas dari pekerjaannya.. :)
ReplyDeletepekerjaan saya blogging mbak..
ReplyDelete:P
salam kenal, tetep semangat walopun ga kerja, buat ibdah aja deh ,,,
ReplyDeleteI would like you to keep up the good work.You know how to make your post understandable for most of the people.I will definitely share it with others.Thanks for sharing.
ReplyDeleteJangan katakan ibu rumah tangga tidak bekerja. Ibu rumah tangga justru pekerjaan yang sangat mulia.
ReplyDeletewah sangat mantap nie blog nya gan
ReplyDeletev terkadang kalo gx kerja suka minder sendiri mba....
ReplyDeletegmna donk???
setuju banget mbha...
ReplyDeletePD jza jdi ibu rumahtangga
I want to thank you for this great read!! I will post a link to this page on my blog. I am sure my visitors will find that very useful!
ReplyDeletebekeja mengrus anak dan suami itu ibdah mbak tetap semangat mbak salam kenal....
ReplyDeleteoercaya diri mmang no 1 pastinya...
ReplyDeletepercaya diri harus aslkan jng trlalu kebablasan alias kepedean...
ReplyDeletehhhee
tips yg bguss mba...
ReplyDeletemksihh ya!
artikel nya sangat menarik bro....slm kenal....
ReplyDeletemakasih info nya semogga berguna.....
ReplyDeletemanusia hanya bisa berusah, selebihnya tuhan yang menentukan
ReplyDelete