Sunday, February 22, 2015

Berbaik Sangkalah Saudaraku...

BY tyasjetra IN , , 13 comments


Kita tidak bisa membaca hati manusia, apalagi hanya dari dunia maya.
Belum tentu orang yang menuliskan rutinitas amalnya adalah riya’. Bisa jadi ia berniat menyemangati kawannya.
Belum tentu orang yang mengabarkan rizqi yang diterimanya adalah berbangga-banggaan dengan harta. Bisa jadi, ia ingin menyiarkan syukur atas karunia-Nya.

Isi hati adalah misteri, maka baik sangka lebih terpuji.

Mereka yang menuliskan pengalamannya di sosial media, belum tentu ingin menjadi selebritis dunia maya. Bisa jadi ada inspirasi yang hendak dibagikannya.
Mereka yang mengabarkan sedang mengisi kultum entah di mana, belum tentu ingin dipuji amal dakwahnya. Bisa jadi ia ingin memberi harapan pada rekannya, bahwa di sana dakwah masih menyala.

Isi hati adalah misteri, maka baik sangka lebih terpuji.

Mereka yang menyampaikan secuplik ilmu yang diketahuinya, belum tentu ingin diakui banyak ilmunya. Bisa jadi ia terpanggil untuk menyampaikan sedikit yang ia punya.
Mereka yang gemar mengkritisi kekeliruan yang dilihatnya, belum tentu merasa dirinya paling benar sedunia. Bisa jadi, itu karena ia sungguh mencintai saudaranya.

Isi hati adalah misteri, maka baik sangka lebih terpuji.

Mereka yang gemar menuliskan apapun yang dipikirkannya, belum tentu ingin diakui sebagai perenung berwibawa. Bisa jadi, ia adalah pelupa, dan mudah ingat dengan membagikannya.

Mereka yang selalu merespon apa yang dilihatnya, belum tentu ingin eksis di dunia maya. Bisa jadi ia memang senang berbagi yang dia punya.

Isi hati adalah misteri, maka baik sangka lebih terpuji.

Tapi baik sangka, tak berarti membiarkan kawan-kawan melakukan sesuatu yang nampak keliru di mata kita.
Baik sangka, harus disertai dengan saling mengingatkan agar tidak tergelincir niatnya, agar tidak terhapus pahala amalnya.

Isi hati adalah misteri. Namun apa yang nampak keliru di mata kita, di situlah tugas kita untuk meluruskannya.

Baik sangka itu menentramkan. Namun, saling mengingatkan juga merupakan kebutuhan.
Baik sangka itu indah, tapi bukan berarti membiarkan saudara terlihat salah.
Baik sangka, dan nasihat-menasihati adalah kewajiban sesama muslim.
Semoga kita bisa senantiasa belajar bersama.
Selamat berbaik sangka 

ust. Muhammad Harry Naldi

13 comments:

  1. THANKS ATAS INFORMASINYA
    BERKUNJUNG JUGA YA
    SALAM SEMANGAT

    ReplyDelete
  2. baik sangka akan mempermudah jalan hidupmu

    ReplyDelete
  3. sangat terinspirasi,makasih mbak

    ReplyDelete
  4. very good information and can be useful for readers, I thank you for sharing the link column.
    student loans

    ReplyDelete
  5. Memang Top banget ini beritanya.. Thanks ya gan..

    ReplyDelete
  6. sungguh bacaan yang sangat meluluhkan hati... biarlah, hanya aku yang larut :D

    ReplyDelete
  7. Terimakasih, infonya sangat bermanfaat..

    ReplyDelete
  8. Terimaksih, postingannya sangat menginspirasi.

    ReplyDelete
  9. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete

i hate spammers....