Laporan kasus kekerasan terhadap perempuan yang diterima Komisi Nasional Perempuan dalam dua tahun terakhir mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Dalam dua tahun terakhir, peningkatan laporan kasus kekerasan terhadap perempuan naik sekitar 100 persen.
Sebagian besar kasus yang dilaporkan adalah kasus kekerasan dalam rumah tangga. Ketua Subkomisi Pengembangan Pemulihan Komnas Perempuan Azriana, ditemui disela-sela deklarasi Pemilihan Umum Damai bagi para calon anggota legislatif kaum perempuan di Banda Aceh, Sabtu (28/3) mengatakan, tingginya laporan yang masuk lebih disebabkan mudahnya akses informasi bagi lembaga-lembaga pendamping para korban.
Naiknya laporan kasus kekerasan terhadap perempuan dalam dua tahun terakhir ini, sepertinya tidak disebabkan tingginya kasus yang terjadi. Akan tetapi, semakin mudah lembaga-lembaga mengakses informasi dan korban juga semakin mudah untuk berinteraksi dengan lembaga pendamping, tuturnya.
Dia menjelaskan, tahun 2007 lalu, Komnas Perempuan menerima sekitar 26.000 laporan kasus kekerasan terhadap perempuan. Jumlah itu naik lebih 100 persen pada tahun 2008 lalu menjadi sekitar 56.000 kasus. Utamanya adalah kasus KDRT, katanya.
Laporan terbanyak yang masuk adalah berasal dari Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Sementara pulau lainnya, seperti Kalimantan, Sulawesi, Papua, dan Maluku, terbilang kecil karena a kses informasi dari dan kepada lembaga serta korban, terbilang cukup sulit.
Sumber: kompas.com
Monday, March 30, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
iHiiii...PERTAMAX!
ReplyDeleteAyo kita berantas kekerasan dalam rumah tangga,... Cegah dengan 3 M :
ReplyDelete*Menjalin keluarga sakinah, mawadah, warohmah.
*Mempertahankan pendapat
*Melapor kepada pihak yang berwajib.
wah makin parah ja ya.bisa tmbah 2x lipat gt
ReplyDeletedont happen in my fam dah.....
ReplyDeletekalo aq sih awal2 merid dl ms suka maen tangan *maksude nari* wekekke...skrg lbh bljr wise dan sabar
ReplyDeleteHmm...apa ini tanda menurunnya emansipasi dan feminisme yach..
ReplyDeletelaki-laki emang jaH*t...:D/
dia lupa(orang yg menjadi pelaku KDRT) dari mana dia berasal.
kita bentuk KPK aja, komisi pemberantasan KDRT..hehe....maksa ya
Yup !
wanita = pria?
ReplyDeletesetuju g?
duh, jadi serem ... apa karna pengaruh pemanasan bumi ya jadi orang gampang panas... hihihhh
ReplyDeletekarna yg paling dekat dlm rumah tangga adalah pasangan..makanya paling gampang jadi korban :((
Bentuk aja polisis khusus KDRT
ReplyDeletewah untung hubby ku orgnya penyayang hehehe..
ReplyDeletepelaku KDRT berarti orang yg lemah, yang berusaha menyembunyikan kelemahan dibalik kekerasan...
ReplyDeleteKalau KDRT terhadap suami pernah ada kejadiannya ga ya :)
ReplyDeletekalau kita baca dari awal sampai akhir, menurut saya sih angka yang sebenarnya relatif tiap tahunnya. Yang membuat naik kan akses laporannya. Siapa tahu di tahun sebelumnya ada kasus-kasus yang tidak dipidanakan atau tidak dilaporkan oleh korban.
ReplyDeleteBisa jadi kasusnya lebih banyak dari yang dilaporkan, atau yang dilaporkan tahun ini lebih banyak dari kejadian tahun sebelumnya.
Angka itu tidak bisa dijadikan ukuran merosotnya moral kaum lelaki.
Bagaimana kalau ada lelaki yang mengalami KDRT?
KDRT tidak selalu identik dgn kekerasan fisik, tiap hari dimaki-maki bisa juga disebut KDRT.
Gimana para lelaki setuju?
Yaaaaaaaaaaa
Gimana kalo mbak tyas bikin blog khusus untuk menampung KDRT, Jadi hitung2 ngebantu akses informasi yang masih sulit :D
ReplyDelete"Kalau tidak keberatan ada sedikit apresiasi & penilaian dari Infopemula, silahkan dilihat.."
Terimakasih.
berarti dari dulu emg sudah tinggi kasus KDRT ya mbak..?? cuma, kalo dulu emg susah aksesnya, jadi kelihatan kasusnya sedikit, lha sekarang, saat aksesnya mudah, terbukti dengan meningkat lebih dari 100%.... bener kan..??
ReplyDeletekekerasan rumah tangga ya? memang di news paper selalu saja ada berita soal KDRT tapi gimana solusinya ku jg masih bingung, habis belum punya keluarga sendiri si.
ReplyDeletePelakunya harus segera ditumpas mbak.. supaya gak terus bertambah..
ReplyDeleteHampir setiap baca koran/tabloid, pasti aja ada berita tentang KDRT. Hukum kita masih lemah untuk menangani kasus seperti ini..
ReplyDeletealhamdulillah, ga ada kekerasan dalam rmh tangga di rmhku.. btw, klo kasus ibu yg melakukan kekerasan pd anaknya seperti yg barusan aku tontong beritanya (seorang ibu di Lampung membakar anak perempuannya yg msh SD), itu termasuk kekerasan dlm rumah tangga juga kan mba?
ReplyDeletembakeeee, kok tiap mbakeee posting tentang kekerasan perempuan pasti di dashboard wordpress saya nongol deh postnya mbakee...apa krn sama2 sering baca kompas yah?...wkwkwkwk
ReplyDeletembakee kok ndak nyaleg thooo? saya pilih deh, tak belain ke jakarta milih mbakeee jadi anggota dewan...heheheh
kaborrr sebelum kena lempar...duriann...xixixixi
KDRT itu emang kudu diberantas..
ReplyDeletetapi kalo misalnya ada istri yang melakukan kekerasan, termasuk KDRT juga ga ya..
ah, yg penting..jauhkan kekerasan dari kehidupan berumah tangga..betul ngga mbak..
KDRT pada suami ada juga tuh... mentang2 yg kerja istrinya jadi semena-mena
ReplyDeletejaman udah maju masih KDRT,knapa yah?
ReplyDeleteIya neh..kadang takut dan g tega juga untuk melakukan kekerasan terhadap wanita..apalagi kalau wanita itu adalah org yg kita sayangi...
ReplyDeleteyang salah siapa yah? yang dianiaya apa yang menganiaya?...sama salahnya...
ReplyDeletemaka dari itu, kamu jangan keras-keras sama aku...
ReplyDeletehehehehehe... sori Tyas, sudah semua berkomentar yang serius. lagian sudah lama aku gak ketawa sama kamu :-)
Mau nengok lagi ke sini, takutnya ada kekerasan lagi disini....
ReplyDeletegimana ningtyas.... udah amankah disini??? huehehehehe
wew...
ReplyDeleteada yang sabar, ada juga yang nggak...
tidak semua laki - laki...iii..ii..
bersalah kepadamu...
contohnya aku... selalu *tiiiitt...
tapi mengapa engkau masih ragu,.. :D
wkwkw...
leh kita tukeran link mbak? linknya dah kupasang.. :Dmakasih
Wahhhh.. blm ada postingan baru nieh.. Mbak tyas lagi sibuk ya?? Ayooo mbak.. semangat nge-BLOG.. hehehe...
ReplyDeletemenjadi salah satu dilema
ReplyDeleteI have my mother for answering about this problem....kyaaa
:D/
Yup !
Kekerasan rumah tangga tampaknya bakal mewarnai kehidupan rumah tangga caleg yang gagal masuk nominasi caleg 2009 ini. Indikasinya tampak dari perilaku caleg yang gagal baik wanita atau pria dengan sikap masa bodohnya.
ReplyDeletehehehehe KDRT ya, kayak SSTI aja...
ReplyDeletedeuh jgn yg keras2 dong :D
ReplyDeleteko suami ada yang tega ya mukulin istri sendiri ?
ReplyDeleteKira-kira kalau nanti saya udah punya istri, akan melakukan kekerasan juga gak ya??? Kayaknya gak deh. Lebih baik melakukan kelembutan aja. Ntar kalau kasar sama istri, gak di bikinin makanan ntar hehe....
ReplyDeletefaktor budaya dan norma yang sering menjadi semakin suburnya bibit kekerasan bersemai
ReplyDeleteKDRT..ga bgt duehhh..:)
ReplyDeleteHmm...jangan-2...Ning Tyas...salah satu korban neh...hehe...
ReplyDeleteHemm.. skrg mmg sedang marak KDRT.
ReplyDeletetp sebenernya, jika ada kesalah pahaman antar pasutri, seharusnya dibicarakan. tak perlu pke kekerasan
wew yg posting n yg comment pada serius gitu ya ?
ReplyDeleteapa benar kekerasan dalam rumah tangga itu jelex ?? padahal banyak keluarga bubar, istri selingkuh, justru karena ga ada "kekerasan" dalam rumah tangga lho .. eh apa see ... beda cerita ya wakakakakkk
*lepas sandal buruan lari* ....
dilempar tuh sama mbak tyas heuheu
makanya sebelum menikah pikirkan dulu matang-matang
ReplyDeleteKadang memang menghadapi mslh dgn sabar tidaklah mudah. Seringkali emosi mencuat seolah tak terkendali. Namun bgm kita tetap dpat berkonsentrasi dan tetap bertahan untuk tidk melakukan kekerasan adalah sikap yg sgt mulia. Cobalah untuk menarik nafas dlam saat emosi datang dan cobalah untuk tetap fokus. Segera tinggalkan "dia" untuk mencari udara segar, apabila emosi blm jua dapat dikendalikan.
ReplyDeleteskrg emg emosiNa pada labil jd ya gampang da kekerasan, palg yg "laen" ^_^
ReplyDeleteApapun alasannya KDRT adalah hal yang tidak terpuji, salah satu bentuk meremehkan harga diri seseorang, pdhl dirinya juga tidak sempurna.......
ReplyDeleteKDRT?? Masih ada aja yah,,
ReplyDeleteLebih baik selesaikan masalah dengan pembicaraan , seperti iklan teh sariwangi,, Hehehehe
kita sebagai perempuan juga harus bisa jaga diri,,
ReplyDeletekita pasti tahu batasan seorang suami.. kalo terlalu kasar hal pertama bisa dibicarakan klo emosi sudah reda.. tapi klo suaminya tempramental mending LAPOR POLISI...
demi keselamatan diri..
yang jelas bagi saya seh tidak fahamnya pasangan ttg ajaran islam (ini untuk yang muslim), laki2 maupun yang perempuan, kalo semua kita mempunyai cita2 rumah tangga seperti yang di contohkan oleh Rasulullah KDRT insya Allah gak bakal ada kok...
ReplyDeletewaduuuuh.. alhamdulilah saya gak hobby keras2 sma istri :) .
ReplyDelete