Seorang pekerja pada proyek bangunan memanjat atas tembok yang sangat tinggi. Pada suatu saat ia hanya menyampaikan pesan penting kepada teman kerja yang ada dibawahnya. Pekerja itu berteriak-teriak, tetapi temannya tidak bisa mendengar karena suara bising dari mesin-mesin dan orang-orang yang bekerja sehingga usahanya sia-sia belaka.
Oleh karena itu untuk menarik perhatian orang yang ada dibawahnya, ia mencoba melemparkan uang logam didepan temannya. Temannya berhenti bekerja, mengambil uang itu dan lalu bekerja kembali. Pekerja itu mencoba lagi, tetapi usaha yang keduanya pun memperoleh hasil yang sama.
Tiba-tiba ia mendapat ide. Ia mengambil batu kecil lalu melemparkannya ke arah orang itu. Batu itu tepat mengenai kepala temannya, dan karena merasa sakit, temannya menengadah keatas, sekarang pekerja itu dapat menjatuhkan catatan yang berisi pesannya.
Tuhan kadang-kadang menggunakan cobaan-cobaan ringan untuk membuat kitamenengadah keatas kepada-Nya. Seringkali tuhan melimpahi kita dengan rahmat, tetapi tidak cukup untuk membuat kita menengadah kepada-Nya. Karena itu, agar kita selalu mengingat kepada-Nya, tuhan sering menjatuhkan “Batu Kecil” kepada kita.
Sumber: http://inspirasi2.wordpress.com
Hhhhhmmm.... sungguh menggugah artikelnya mbak... duh... memang kita sering mengabaikan perintah-Nya, baik sengaja maupun tidak sengaja..
ReplyDeleteDengan adanya "batu kecil" dari mbak tyas...saya jadi sadar lagi deh... :P
kurang konkreet dari uang langsung batu kecil,coba dilempar pisang goreng atau donat gimana reaksinya..?he..he..he...kidding
ReplyDeleteInsprirasional posting ..!!!
ReplyDeletesekali dicoba dengan yang ringan dulu, apakah kita tersadar ... kalo nggak sadar juga dicoba lagi pada level berikutnya ...
Thanks for the posting dek ..!!!
Benar mbak Tyas...
ReplyDeleteSebagian orang lupa pada Allah saat menerima limpahan nikmat-Nya. Dan baru mendekat di saat diberi ujian yg menyakitkannya
Nice reading mbak
artikelnya mbak bagus2.. good posting mbak :)
ReplyDeleteduh ak "dilempari batu kecil" ma mbak tyas ne, makasih pencerahannya mbak, mbak satu ini emang te o pe
ReplyDeletebetul mbak..kadang2 kita menerima 'cubitan' dari Tuhan, supaya kita tidak terlena.
ReplyDeletenice posting mbak..
kayaknya aku lagi di coba nih sama yg diatas.... dikasih sakit supaya lebih bertakwa lagi kepada-NYA D
ReplyDeleteinspiratif..
ReplyDeleteandire wongso ya mba?
hehehehe..
Untung setelah dilempar batu kecil temannya melihat ke atas ya.. kalo yang lempar batu kecil uda bete.. lama-lama bakal nglempar batu besar tuh :D
ReplyDeletehe..he.. iya yach.. klo dikasih cobaan beraddd baru nyadar ya bu.... :P
ReplyDeletehmmm bener juga ya Mbak... kalau dapat nikmat kita suka lupa mensyukuri....kalau dapat musibah baru ingat kepadanya....mdh2an setelah membaca artikel ini kita selalu mengingatnya baik dikala suka maupun duka...
ReplyDeleteemang bener yah kalau profil blogger cewek lebih marketable, apalagi kalau cantik kayak gini heheh :)) lam kenal yah mbak.. (atau bu??)
ReplyDeleteintinya kita jangan lupa ama tuhan..bener kan mbak tyas
ReplyDeleteitulah manusia mba',saat diberi kenikmatan tidak ingat dengan sang Pencipta, dan saat cobaan datang baru deh minta2. thanks udah mengingatkan saya untuk selalu bersyukur, sekecil apapun itu..makasih
ReplyDeleteYups batu kecl memang perlu, karena terkadang kita terlalu sibuk sama dunia dan lupa menengadah kepada-Nya, Nice post jeng :-)
ReplyDeletesuatu cerita yang sangat menarik
ReplyDeletenice artikel.. :)
ReplyDeletebesok tak coba ngelempar batu sampyan ya mbak...!!!hehehehehe
ReplyDeletenice posting makasih dah ngingetin
aku kembali kejalan yang benar lagi nih, hehehehehe
Hmmmm....otak bodo saya mengatakan, "berarti Tuhan pekerja bangunan ya...", lalu kemudian dipisuhi ma otak lumayan pinter saya,"husshh...ati2 nek ngomong nyuk...!!!", hahaha....
ReplyDeleteBtw jangan lupa mbak, kadang kita mengira Tuhan sedang berbaek hati membanjiri kita dengan rahmat berupa harta yang berlimpah, istri yang cantik, anak2 yang cerdas, dan perkasa di ranjang(??? yang ini ngawur), tapi sesungguhnya itu semua adalah cobaan bagi umat manusia...Tuhan menguji keimanan kita baik di kala senang maupun susah...hmmm...jadi koyo kyai aku malahen...wes ah...
Sudah menjadi kebutuhan bathin manakala kita mendapatkan kesedihan, kesengsaraan atau musibah yang dialami selalu mengingatNya.
ReplyDeleteManusia tidak akan lepas dari cobaan dan batu kecil adalah bagian dari bentuk instrospeksi diri.
Menarik sekali artikelnya mba Tyas.
Makasih udah berbagi yah..
keimanan manusia memang labil, kadang tebal, kadang tipis....
ReplyDeletembak tyas.........., tapi nirmana kadang pernah juga lho..nemui orang yg meski udah ditimpukin batu gede2 ma yang KUASA tapi tetep aja ga nyadar2, ga mau inget kepadaNYA.
ReplyDeletesudah mati kali hatinya ya orang seperti itu.
bagus bgt tulisannya
ReplyDeleteemang kadang jika diberi rejeki suka lupa diri
tp kalo di beri cobaan baru deh inget lagi
sama Sang Pencipta
thanks friend, sudah diingatkan
nice posting, jeng...
ReplyDeletejadi sebelum ditimpuk batu yang lebih gede, sebaiknya kita segera sadar dan bertobat yah...
makasih buat pencerahannya!
semoga Allah swt senantiasa membimbing umat nya menuju Cahaya-NYA :D
ReplyDeletemakasih sudah diingatkan, adar selalu bisa mengingatNya selalu hrs melalui sentilan jg nih :)
ReplyDeleteiya kita emang lebih mudah untuk bereaksi sama hal2 yang menyedihkan ketimbang bersyukur atas sebuah nikmat allah. terkadang manusia itu pathetic sekali ya....
ReplyDeletesetuju sama tukang nggunem .......
ReplyDeletepengen dtimpukin makanan aja mbak yg banyak hehehe *ngarep*
ReplyDeletebaik yah Sang Pencipta tu, Dia gak berpaling dari umatnya yg lupa, saking sayangnya tu sama umat, gak dbiarin gitu ajah, selalu aja Dia memberi kesempatan dgn mengingatkan lewat batu kecil ntu:)
mbakyuku saiki artikele bertema religi yak.....
ReplyDeletewuaahh.. tulisan yang bener2 maknyus, terima kasih mbak
ReplyDeleteduh...., dah gak bisa berkata kata lagi dah......
ReplyDeleteuntung batu kecil bukan duren...sakit tapi kalo dimakan..mmm, nice article mbak
ReplyDeletewahahahaa... inspiratif banged mbake. klo duit pura - pura gak tau dapet duit, klo udah batu, baru clingak clinguk minta melas ato malah mo marah marah
ReplyDeleteboleh juga nih ceritanya, ditunggu ya postingan selanjutnya ;)
ReplyDeletebagus, cerita yang menarik memiliki makna..memang terkadang kita tidak sadar akan cobaan yang sedang kita alami, padahal di balik cobaan itu ada sesuatu "hal" yang sedang menunggu kita
ReplyDeletenice post mbak.. memang orang jarang yg mengingat Sang Pencipta kalau sedang senang.. tapi begitu susah sedikit, berdoanya sampai nangis2..
ReplyDeletethx sudah mengingatkan ya mbak..
ibarat yang mengena banget, tan..
ReplyDeleteingatlah dan bersyukurlah selalu kepada Tuhan, baik dalam kebahagiaan ataupun dalam penderitaan..
ReplyDelete