Aku memiliki seorang musuh, ingin sekali kudapat melihat wajahnya,
sebab dia terus menerus mengikutiku tanpa terlihat.
Rencanaku dibatalkannya,
bidikanku digagalkannya,
dia menghambat jalanku untuk maju ke depan.
Ketika aku mengejar sebuah tujuan besar,
dia berkata: "Untuk apa? Tidak perlu!"
Pada suatu malam,
aku berhasil menangkapnya dan memegangnya erat-erat,
kurenggut apa yang menutupi wajahnya.
Akhirnya aku dapat melihat wajahnya..
dan ternyata diriku sendirilah yang terlihat..
Musuh terbesar kita ternyata adalah diri kita sendiri. Dia begitu rentan dengan semua hal negatif. Setiap saat, kita disesatkan oleh keinginannya yang seakan-akan benar namun ternyata keliru. Kita berhasil dipengaruhinya untuk membuang mimpi kita yang sangat berarti.
Momen yang paling berarti dalam hidup seseorang adalah pada saat dia sudah bisa mengenali dirinya sendiri dan mengalahkan segala hal negatif yang diteriakkan oleh dirinya sendiri.
Kenalilah dirimu, maka kamu akan mengenal Tuhanmu
ReplyDeletepesan yang sederhana, namun dengan penyampaian yang luar biasa. "musuh diri sendiri"
ReplyDeletebetul sekali mbak .... kadang yg paling kuat menghalangi tercapainya tujuan adalah diri sendiri. Bener tuh comment di atas .. sapa yg mengenal dirinya dia akan kenal Penciptanya.
ReplyDeleteMan arafa nafsahu faqad arafa Rabbahu (Imam ALi)
thx atas pencerahannya.. mantap banget artikelnya... Singkat dan Jelas....
ReplyDeletebetul apa yang mbak ning bilang, diri kita sendiri adalah musuh dan juga sekaligus teman.
ReplyDeletegunung tinggi mudah ku daki, lembah curam bisa kutaklukan, jalan terjal mampu ku lewati, namun di balik semua yang telah kutaklukan hanya satu yang sampai saat ini belum bisa juga ku taklukan...
ReplyDeletebukan everest, bukan kilimanjaro..tapi menaklukkan nafsu yang ada dalam diri untuk menjadi nafsu yang muthmainnah..kurang lebih begitu komentarnya untuk blog wajib ini..sip sip siiiippp mbak tyas.
tengah malem baca ginian, alhamdulillah dapet pencerahan
ReplyDeletemakasih sista
hemmm pencerahan nih... Eh mbak mbak, aku boleh nggak minta di link?? Karena link mbak sudah aku pasang sejak 2 bulan yang lalu.. nggak nuntut kok, dan aku juga tetap akan pasang link mbak.. tenang saja. Makasih.
ReplyDeletewah..aku ketauan bgadang lagi dech nih...hehe..
ReplyDeletebener, musuh kita yang terbesar adalah diri kita sendiri...
jd inget tadi sore pelatihan team building nih..
persis apa yg tersirat
semoga musuh itu bisa kutaklukan
Yup !
Makasih mbak...
ReplyDeletediri sendiri ibrat musuh dalam selimut. salam kenal ya mba...
ReplyDeleteintinya ada pengendalian diri hehehe
ReplyDeleteemang neh diri sendiri jauh lebih sulit dikalahin dari yang lain.sekuat apapapun klu gak bisa kalahin diri sendiri tetap aja terlihat lemah
ReplyDeletewalah, pantesan sering tak liat muka neng Tyas awut2an. soale sering jambak2an karo dirinya sendiri toh....hehehe
ReplyDeleteyupi jangan sampai keinginan kita mengalahkan diri kita....self control 'penting bgt', berfikir jernih 'harus'...selalu melihat relitas hidup 'wajib'.....
ReplyDeleteakhire bisa komen jugak
ReplyDeleteada 2 jati diri dalam diri. bagus mba!
ReplyDeleteThanks mbak,,, ok punya nih tulisannya,,, maknyoosss,,, hihihi,,,
ReplyDeleteklo musuhnya di dalem selimut gmn mbakeee?...hehehe
ReplyDeletewah... kalo aku ngaca kyknya musuhku itu cantik mbak hehehe...
ReplyDeletembak..mbak..ini bukan repiu kan...hahaha
ReplyDeleteeniwei, betul sekali mbak..musuh terbesar kita adalah bagaimana mengalahkan dirii kita sendiri..
dan sama spt mbak lyla...pada saat saya ngaca, maka saya melihat 'musuh' yang paling cakep..kekekeke
Wah, bener juga ya...
ReplyDeleteThanx atas pencerahannya mbak..
setuju banget ama postingannya jeng ..
ReplyDeletemulutmu harimau mu
ReplyDeleteseperti itulah.,.,mbak.,.,
cari musuh itu gampang 1 detik kita cari saja gampang tinggal pukul orang
tapi kalau cari kawan itu susah
lanjuttt mbak tyas.,.,.,.
wah.. bagus neh tentang musuh..baru tw ya diri kita itu musuh terbesar..
ReplyDeletesemoga setelah mengenal diri sendiri bisa lebih dekat sama Sang Pemilik kita.
ReplyDeleteAmieeeennn....
*sambil nyimpan secangkir kopi tubruk rasa mocha* :D
Iya kadang kita bisa mengurus orang lain bahkan mungkin puluhan sampai ratusan yg kita urus, tapi ngurus diri sendiri kadang kita tidak bisa
ReplyDeleteKetika kita sudah bisa 'mengendalikan' diri sendiri. Sebenarnya itu berarti kita sudah 'mengendalikan' dunia...
ReplyDeleteWiiikkk... koq menakutkan gitu mbak... musuh kita adalah kita sendiri... bisa2 kita berantem dengan diri kita sendiri...
ReplyDeleteMmmm... kalo menurut saya, diri kita jangan dijadikan musuh.. tapi ajakan persuasif kepada diri kita, itu yang penting... Seperti kita mengajak teman kita untuk berbuat kebaikan...
*he.he... sok tahu... kabuuuurrrr...*
bener tuh, lebih susah ngelawan diri sendiri daripada ngelawan yang lain..
ReplyDeletesep..top markotop...
ReplyDeletenice post bu..
bener tuh mbak
ReplyDeletebtl itu musuh yang terbesar adalah diri sendiri ,...mantap deh so gooood banget,...
ReplyDeletesebuah tulisan yang butuh perenungan yg dalam, emang bener mba' saat kita bisa mengendalikan diri kita sendiri, maka kita akan semakin yakin untuk melangkah. karena semua yg ada didiri kita secara otomatis tertata sudah. tidak ada lg kesombongan, tidak ada lg menganggap orang lain remeh. karena pada dasarnya setiap manusia "SAMA DIHADAPAN TUHANNYA"
ReplyDeleteMaka kenalilah dirimu. Dengan begitu engkau akan mengenali musuhmu dan mengetahui bagaimana menyikapinya
ReplyDeletewah jadi inget musuh bebuyutan nie
ReplyDeletedigebukin saja yuk
wah berarti nggebukin diri sendiri donk hehe
yups,.. kadang kita lupa kalau musuh terbesar kita adalah diri kita sendiri, ...
ReplyDeletedalem bgtt nih
ReplyDeletesalam ningtyas..
ReplyDelete(smga Allah SWT mrahmatimu skluarga. amiin)
coretanmu, menarik amat! mgkin jg thasil drpd kesan 'muhasabah diri'..
iya, ada ketika kita tpaksa bertarung dgn 'diri sdiri'...
(beruntunglah sesiapa yg beroleh petunjuk Ilahi..)
itulah yang terbesar...diri sendiri...
ReplyDeletenice post mba..
dapet pencerahan baru... pagi2
ReplyDeleteyayaya,, boleh2, tumben posting ginian,, hehehehehe
ReplyDeletebenul..eh betul tuh
ReplyDeletespt kata pepatah: "everyone thinks of changing the world, but no one thinks of changing himself"
eh nyambung gk sih ama postingannya?hihihi
hehehe...sebuah pengungkapan yang polos namun dalam...maturnuwun mbak.
ReplyDeleteYap, benar! terkadang pikiran negatif itulah yang membuat kita takut berhasil dan selalu takut mengambil resiko dan mencoba segala seuatu
ReplyDeletebener tuch,,,...
ReplyDeletemakanya kita harus sering2 intropeksi diri ,,
bener ga mbak??
Hakikatnya dalam diri kita terdapat kutub negatif dan kutub positif yang berporos pada nafsu. Dan kitalah yang harus menguasai nafsu itu agar jangan terseret ke kutub negatif. Jadi, memang benar apa yang diutarakan oleh Tyas itu, musuh yang terbesar berada pada kutub negatif.Dan sangat betul apa yang dikomentarkan oleh Ipanks, Abiagi Smith, Yoyo dll itu. Salam sejahtera.
ReplyDeletesetujuuuu klo musuh tersesar kita adalh diri sendiri, GBU
ReplyDeleteHore... alhamd. Q sukses melawati fase itu sekarang tinggal menjaga perform ^_^
ReplyDeleteIbarat komputer, manusia punya: jasmani (hardware), rohani (software), dan Aku (user).
ReplyDeleteKetika lengkap maka 'berjalanlah' sistem yg bernama manusia.
Jika kemasukan virus/worm/malware etc, maka semestinya segera disinfeksi atau sistem akan digerogoti. Jika infeksi dibiarkan maka sistem akan menjadi lambat atau bahkan 'hang', duh jgn sampai harus di-format ulang deh, demikianlah :)
wah iya yah, kadang kita nggak menyadari musuh terbesar kita ya diri kita sendiri, terkadang malah kalau ada apa-apa kita sering menyalahkan orang lain terlebih dahuu daripada introspeksi diri :)
ReplyDeletemantep sharing nya makasih
ReplyDeleteAda cermin di kaca kan??
ReplyDeleteKita memang harus mampu mengalahkan diri sendiri. Pada umumnya kita sering merasa malas. Kemalasan ini harus dikalahkan. Salah satu contoh yang mungkin sering dialami adalah rasa malas berolahraga. Kita dapat memilih jenis olahraga yang sesuai dengan waktu kita. Semua ada jalan keluar.
ReplyDeleteKemalasan & pikiran2 yang banyak membuat halangan buat kemajuan kita sendiri.
ReplyDeleteKadang kemenangan terbesar adalah jika kita bisa mengalahkan diri kita sendiri.
aku akan berusaha mengenal diri aku sendiri
ReplyDeletebetul, kuasai diri sendiri, emosi, nafsu. semua itu adalah musuh dalam diri kita
ReplyDeletebetul banget mbak... karena emang sulit banget untuk mengenali diri sendiri yang serba rusak spt ini
ReplyDeletesetuju banget musuh terbesar kita adalah emosi dan nafsu
ReplyDeletealat sulap
ikut nyimak aja deh, tapi saya rasa yang dikatakan itu benar, musuh terbesar kita adalah orang yang kita lihat di cermin ketika kita bercermin.
ReplyDeletenice info..berguna sekali
ReplyDeletemakasih
ReplyDeletemakasih..salam kenal
ReplyDeletebetul mbak tiyas, sesuatu yang kuat menghalangi langkah kita untuk maju ternyata ada di punggung kita sendiri.. selalu menghalangi dengan iming dan ketakutan yang kadang malah tak beralasan, dan tak ada yang bisa mengalahkannya, limbad sekalipun sebab setiap seseorang menasehati, maka kita lah yang kadang membela musuh itu, dan akhirnya... hanya kita yang bisa mengalahkannya dengan doa dan usaha, tekad yang kuat untuk bisa menang.. postingnya asik, mohon izin untuk copy dan repost dengan tetap menyertakan link aktif ke post blog ini, semoga bisa mendatangkan pengunjung, makasih sebelumnya dan salam kenal
ReplyDeleteayo rentangkan semangat untuk memenangkan pertempuran ini
ReplyDeleteyupp musuh terbesar dalam diri kita adalah diri kita sendiri.. perang batin tepatnya :D
ReplyDeletewww.toserba.co
ya diri sendiri. yang penuh dengna kemalasn:((
ReplyDeleteberawal dari dalam...lalu keluar. klo dalam dah beres..biasanya luar ikut;)
ReplyDeletekeep posting mba..
nice post mbha..
ReplyDeleteketakutan dalam diri bisa menjadi musuh terbesar kita
hehe